Wakil Menteri Desa Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie Setiadi. Dok: Kemendes PDTT

JAKARTA – Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie mengkritik klaim Wakil Menteri Desa Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie Setiadi yang menyebut tak ada desa miskin di Indonesia.

Jerry menyebut pernyataan Budi hoaks karena jumlah kemiskinan di Indonesia terus naik.

“Buka dulu data di BPS (Badan Pusat Statistik) di Indonesia masih banyak desa tertinggal alias miskin,” kata Jerry kepada Indonesiaparlemen.com, Jumat (10/2/2023).

Dia merinci, ada 4700 desa di Indonesia belum teraliri listrik dan 47,195 desa di Indonesia belum teraliri air bersih.

Menurut data BPS, kata Jerry, penduduk miskin di desa tahun 2021-2022 sekitar 13,10 persen.

“Berdasarkan data BPS yang dirilis pada 17 Januari 2022, persentase penduduk miskin di Indonesia pada September 2021 sebesar 9,71 persen. Angka tersebut turun 0,43 persen dari periode Maret 2021 dan 0,48 persen dari periode September 2020.,” jelas dia.

Pengamat ekonomi ini menyarankan kepada Budi Arie Setiadi untuk memakai data yang valid sebelum bicara ke hadapan publik.

“Kemiskinan di perdesaan itu masih lebih tinggi dari perkotaan dan itu cukup jauh disparitasnya,” pungkas dia.

Sebelumnya Wamendes PDTT Budi Arie Setiadi menyebut tak ada desa miskin di Indonesia. Hal itu disampaikannya saat kunjungan di kawasan Teba Majelangu, Kertalangu, Denpasar, Bali, Minggu (5/2/2023).

“Saya ini aliran yang tidak percaya ada desa miskin di Indonesia. Yang ada adalah desa yang belum menemukan potensi yang dimilikinya dan bagaimana mengelola potensinya,” katanya.

Jurnalis: Dirham