Direktur Jenderal (Dirjen) Tata Ruang Gabriel Triwibawa usai peresmian Custumer Care Tata Ruang (Cetar) di Gedung Tata Ruang, Jakarta, Jumat (3/3/2023). Dok: IP/Agung

JAKARTA – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) akan mininjau abrasi di Pantai Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat. Untuk pengembangan wilayah pesisir dan pantai utara,

Hal itu dikatakan Direktur Jenderal (Dirjen) Tata Ruang Gabriel Triwibawa kepada wartawan usai peresmian Custumer Care Tata Ruang (Cetar) di Gedung Tata Ruang, Jakarta, Jumat (3/3/2023).

Sebagai informasi, Kementerian ATR/BPN tengah melakukan penataan ruang meliputi Jakarta, Bogor, Depok, Tangernag, Bekasi, Puncak, Cianjur (Jabodetabek-Punjur).

Terdapat tujuh isu permasalahan yang ada di kawasan Jabodetabek-Punjur, meliputi banjir, transportasi dan kemacetan, persampahan dan sanitasi, permukiman kumuh, pengembangan wilayah pesisir dan pantai utara, mitigasi bencana dan penataan kawasan hulu, serta penyediaan air baku dan air minum.

“Jadi ada subsidence di pantai utara Bekasi yang akan kita tinjau karena di sana ada komplikasi yang banyak sekali aspeknya. Ada mangrove, perikanan, ada subsidence, dan seterusnya,” jelas Gabriel.

Peninjauan akan dilakukan pada tahun 2023 ini, namun masih menunggu kondisi cuaca cerah.

“Tahun ini (peninjauannya), kita nunggu cuaca yang bagus karena ini kelihatannya agak perubahan iklim,” imbuh Gabriel.

Selain masalah pantai utara, isu lain yang menjadi fokus Kementerian PUPR adalah terkait persampahan.

Sebelumnya, Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto selaku Ketua Tim Koordinasi Penataan Ruang (TKPR) Jabodetabek-Punjur juga mengajak Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk meninjau segmen-segmen sungai sepanjang Jabodetabek-Punjur.

Jurnalis: Agung Nugroho