JAKARTA – Hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan PDI Perjuangan (PDIP) memasuki babak baru. Jokowi bakalan tidak hadir saat puncak peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-51 PDIP yang dihelat pada Rabu (10/1/2024) mendatang.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto yang menyebut Jokowi akan melakukan kunjungan kenegaraannya ke Filipina.

Terkait itu, Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie mengungkapkan bahwa Jokowi sudah resmi bukan bagian dari partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

“Pada intinya Jokowi sudah menganggap bukan lagi di PDIP. Saya kira PDIP harus cepat tangkap kode Jokowi tak hadir di HUT PDIP,” kata Jerry kepada Indonesiaparlemen.com, Senin (8/1/2024).

“Ini strategi saja, Jokowi di luar negeri. Ini untuk.menghindar agar tak datang di HUT PDIP,” tambahnya.

Menurut dia, Jokowi menyempatkan hadir di acara HUT ke-59 Golkar pada Oktober 2023 lalu, namun mengapa di PDIP justru tidak hadir.

Jerry menyebut bahwa Jokowi memang lebih nyaman dengan Golkar. Hal itu pernah disampaikan Jokowi dalam beberapa kesempatan.

“Indikator lain, Jokowi tak pernah direndahkan bahkan keluarga Jokowi tak pernah diomongin hal-hal yang negatif oleh Golkar,” jelasnya.

Sementara di PDIP, lanjut Jerry, Jokowi tidak bisa lepas dari bayang-bayang Megawati Soekarnoputri. Julukan sebagai petugas partai PDIP pun melekat di pundak mantan Walikota Solo tersebut.

“Dia (Jokowi) ingin keluar dari intervensi Megawati. Memang secara psikologis Jokowi agak terluka tapi dia memendam itu. Hal ini tak disadari PDIP,” terang Jerry.

Masih kata Jerry, faktor lain yang membuat jarak hubungan kian menjauh saat penunjukan cawapres tak melibatkan Jokowi.

“Mahfud ditunjuk saat dia di luar negeri. Jadi sejumlah faktor ini yang menyebabkan keretakan antara Jokowi dan Mega,” bebernya.

Sejauh ini, publik juga melihat mulai dari Megawati dan Hasto banyak melontarkan kata-kata yang menyakiti keluarga Jokowi.

Faktor pendukung lain, kata Jerry, saat ini Gibran berada di gerbong beringin.

“Jadi itu juga alasan kuat dia akan berlabuh di Partai Golkar,” pungkas dia.

Jurnalis: Angie