Foto: ilustrasi

PALANGKARAYA – Pelaku kasus dugaan pengancaman dengan senjata tajam di Pasar Lombok, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah yang terjadi beberapa waktu lalu belum ditangkap.

Polisi mengaku hingga kini belum mengehtahui keberadaan pelaku. Wakapolsek Pahandut AKP Gerardus Septio Rahail menghimbau jika korban mendapat informasi keberadaan pelaku segera melaporkan ke penyidik.

“Upaya pencarian terhadap pelaku tetap dilakukan. Kita minta pihak korban bantu info saja klo memang tahu keberadaan pelaku.Kita pun semaksimal mungkin ungkap kasus ini,” kata Gerardus saat dikonfirmasi,  Jumat (9/9/2022).

Marsudi sebagai korban mengaku kecewa lantaran pelaku belum juga ditangkap padahal sudah lebih setengah bulan dilaporkan ke polisi.

“Sudah setengah bulan lebih sejak laporan dibuat, terlapor belum juga ditangkap,” kata Marsudi kepada Indonesiaparlemen.com.

Dia menceritakan, dirinya diancam dengan sebilah parang oleh RS ditengah keramaian di dalam Pasar Lombok. Parang diayunkan pelaku dua kali hampir mengenai badan Marsudi. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (21/9/2022) sekitar pukul 11.30.

“Saat saya mau makan siang didalam pasar bertemu pelaku dan saya sapa namun pelaku langsung mengambil parang dan menyerang saya dengan parang,” ucap Marsudi.

Marsudi lantas membuat laporan ke Polsek Pahandut dan diterima dengan bukti laporan pengaduan Nomor LAP DUMAS/233/VIII/2022/KA SPKT

Akibat ulah RS, kini Marsudi merasa nyawanya tak aman dan dihantui trauma karena pelaku masih bebas berkeliaran. Dia menerima informasi jika RS kerap terlihat di wilayah Jalan Mendawai serta di Pasar Lombok juga dikediamannya.

“Saya tetap berharap kepada aparat penegak hukum agar pelaku segera ditangkap,” pungkas Marsudi.

Jurnalis:  Fsatta