Kepala Badan Pengembangan Informasi Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Ivanovic Agusta. Dok: Tangkapan layar Youtube Kemendes

MALANG – Kepala Badan Pengembangan Informasi Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Ivanovic Agusta menyebut peningkatan dana desa Rp 1 Miliar menjadi Rp 5 Miliar per tahun sangat rasional. Hal itu, karena di indonesia ada rancangan yang sangat teratur.

Menurutnya, dengan ada dukungan dari para tokoh membuat kebijakan yang di maksud akan lebih cepat terwujud.

“Kita mengetahui track record dari Gus Muhamin bahwa 20 persen dana pendidikan akhirnya terwujud, 10 persen dana desa trasfer pusat ke daerah itu terwujud. Makanya, kita sampaikan disini ide Rp 5 Miliar dana desa itu juga terwujud di masa depan,” kata Ivanovic Agusta dalam tayangan YouTube Pengembangan Informasi (BPI) Kemendes PDTT di Unisma Malang, Minggu (21/5/2023).

Jika dilihat kondisi saat ini, Ivanovic berkata, ada 6.000 desa mandiri dan 20.000 desa maju. Kemudian, gagasan dana desa Rp 5 Miliar dapat terealisasi. Dengan begitu, dia berpendapat program SDGs Desa Akan terelalisasi sebelum 2030.

“Sebagai contoh, ada desa yang mampu membuat aplikasi ojek on line sendiri, desa di Jawa Timur membuat aplikasi untuk mengontrol pemberian pupuk ketanaman, desa membuat aplikasi pembelian tiket secara on line menuju ke desa wisata,” jelas dia.

Direktur Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Penerojo, Mojokusumo, Jawa Timur, Akmal mengaku telah berhasil membangun jaringan wifi di desanya.

“Masyarakat di desa bisa daftar, tentu daftar nya gratis bayar nanti setelah 1 bulan dipaakai.Alhamdullah, ada 225 konsumen dari 1.300 Kepala Keluarga,” pungkasnya.

Bukan hanya itu, dia mengatakan Badan Usaha Milik Desa (BumDes) berkolaborasi dengan pemerintahan desa membuat aplikasi khusus untuk pelayanan dan informasi masyarakat desa.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar mengusulkan agar dana desa dapat naik lima kali lipat pada 2024. Saat ini dana desa yang diterima masing-masing kepala desa sekitar Rp 1 miliar.

“Diawali dulu 200 juta rupiah, 300, 500 sampai 1 miliar. Kita berani taruhan, kita berani berkomitmen bahwa jumlah lima miliar rupiah akan menggeliatkan percepatan pembangunan desa secara masif,” kata politisi yang akrab disapa Cak Imin tersebut saat memberikan materi tentang dana desa di Universitas Islam Malang (UNISMA), Minggu (21/5/2023).

Jurnalis: Dirham