JATIM, INDONESIAPARLEMEN.COM – Berdalih sepi dampak Covid 19, dua penjual Sate di Surabaya nekat menjadi begal motor untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kedua penjual Sate tersebut berinisial PM warga Jalan Dukuh Setro Tambaksari Surabaya dan ABP warga Jalan Bulak Rukem Timur Surabaya.

ABP sebagai penjual sate yang sepi pembeli mengajak PM melakukan pencurian. Dalam pengakuannya, ABP mengatakan sudah lima kali melakukan aksi kejahatan tersebut. Rata-rata area yang disasar adalah minimarket dan toko-toko yang memiliki pengamanan lemah.
.
ABP sendiri merupakan residivis atas kasus pencurian helm. Ia pada tahun lalu ditangkap dan dipidana selama 4 bulan penjara.
.
“Tahun lalu ditangkap terkait pencurian helm. Terus keluar dan sudah lima kali melakukan (pencurian motor). Saya belajar melalukan pencurian saat di penjara,” akunya saat konferensi pers di Mapolrestabes Surabaya, Kamis (27/8/2020).pada pekan lalu.
.
Selama melakukan pencurian, aksi kedua curanmor ternyata terekam CCTV di minimarket dan kedua wajah mereka terlihat jelas. Video nya pun sempat viral di media sosial belakangan ini.
.
Menindaklanjuti hal itu dan laporan dari beberapa korban, Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya melalukan penyelidikan dan berhasil mengidentifikasi kedua pelaku. Namun, saat ditangkap keduanya sempat melakukan perlawanan. “Pada tanggal 19 Agustus kami menangkap kedua pelaku di daerah Bulak Banteng. Saat penangkapan dilakukan mereka melawan dan terpaksa kami melakukan tindakan tegas terukur menembak kedua pelaku di bagian kaki,” jelas Wakasatreskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Muhammad Wahyudin Latief.
.
Wahyu mengatakan, dari hasil penyelidikan kedua tersangka melakukan aksinya antara lain di Tambaksari, Keputih, Bulak Rukem, Rungkut Industri dan Dukuh Setro.
.
“Modusnya mereka menggunakan kunci T, keduanya melakukan pemetaan terlebih dahulu kemudian mengambil motor korban. PM sebagai joki dan ABP sebagai eksekutif,” jelasnya.

(Ning/mistar)